Sabtu, 12 Desember 2015
Wiro Sableng #180 : Sesajen Atap Langit
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM
TIGA MAHLUK BERBENTUK KELELAWAR RAKSASA MENGUIK KERAS. MEREKA MENUKIK KE BAWAH DAN LENYAP DI BALIK KABUT YANG MULAI MUNCUL MENUTUPI KAWASAN PUNCAK GUNUNG SEMERU, SESAAT KEMUDIAN TERDENGAR SUARA PENGUASA ATAP LANGIT."SINUHUN MERAH PENGHISAP ARWAH, TERAKHIR KALI KAU DATANG KAU MEMBAWA SESAJEN ATAP LANGIT BERUPA DELAPAN JANTUNG BAYI LELAKI. KATAKAN PADAKU, KALI INI SESAJEN ATAP LANGIT APA YANG KAU BAWA UNTUK DELAPAN ANAK KUCING JANTAN MERAH SAKTI PELIHARAAN DIRGA PURANA!" "PENGUASA ATAP LANGIT, SESAJEN YANG KUBAWA KALI INI ADALAH SUMSUM DELAPAN BAYI LELAKI YANG TELAH DICAIRKAN MENJADI SUSU."
SATUDI RUANG Segi Tiga Mayat yang terletak di dalam tanah di bawah Candi Plaosan Lor, Empu Semirang Biru mendadak saja dilanda kekawatiran. Di atas atap suara ngeongan delapan anak kucing merah semakin keras. Ruangan segi tiga bergetar keras. Delapan Sukma Merah bukan anak kucing biasa!
Orang tua pembuat Keris Kanjeng Sepuh Pelangi ini menatap ke atas atap.
"Bagaimana kalau dua Sinuhun memiliki ilmu penangkal baru, lalu sanggup menembus masuk ke dalam Ruang Segi Tiga Nyawa. Delapan anak kucing merah pasti akan menyerbu lebih dulu. Dewa Agung, lindung
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #180 : Sesajen Atap Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Rabu, 09 Desember 2015
Antara Perkawanan dan Bisnis
Dulu, saya sering sekali mendengar ucapan orang yang diucapkan dengan nada slenge’an. Ungkapan itu berbunyi: “Bisnis ya bisnis, teman ya teman…” Ucapan itu disampaikan saat seorang rekan menawar harga barang yang ditawarkan oleh rekan yang lain. “Kok mahal amat? Kita kan udah lama berkawan, diskon yang gede doong,” ujar rekan yang satu. Sambil meringis, rekan satu lagi segera menyahut, “Aku kan beli ini bukan pakai uangmu kawan, dan bukan pula dibayar dengan perkawanan. Tapi, murni pakai uang…”
Kadang, kita memang menemukan kondisi seperti kisah rekan saya di atas. Karena alasan pertemanan, sebuah bisnis atau usaha, bisa berjalan lancar, tapi juga sebaliknya. Kalau lancar, kadang orang kemudian mengindikasikannya dengan nepotisme. Kalau tidak lancar, kadang bisa merusak persahabatan. Nah, serbasusah kan?
Belakangan, saya getol memaksimalkan potensi orang-orang yang ada di sekeliling saya untuk membantu melancarkan usaha. Dalam artian positif tentunya. Rekan yang bisa urusan desain, saya maksimalkan potensinya untuk menggarap pekerjaan yang berbau desain grafis, mulai dari bikin iklan, brosur, hingga ke banner dan poster. Yang jago menulis, saya kerahkan untuk menulis di beberapa website dari klien-klien saya. Kemudian yang jago web dan program, saya serahi pula tanggung jawab untuk mengerjakan beberapa karya untuk k
... baca selengkapnya di Antara Perkawanan dan Bisnis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Selasa, 01 Desember 2015
Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : 113 LORONG KEMATIAN
DENGAN mengubah diri menjadi asap, Bunga si gadis alam roh, berhasil menyelinap masuk ke dalam bukit batu markas barisan manusia pocong lewat sebuah celah sehalus rambut. Suara genta mendadak menggema mengguncang seantero tempat. Menyadari bahwa kemunculannya telah diketahui penghuni 113 Lorong Kematian, dia harus bertindak cepat. Bau setanggi mendadak memenuhi ruangan. Lalu satu suara halus mengiang di telinga Bunga.
"Roh dari alam gaib. Kau datang membawa bencana. Terima kematianmu sebelum kau menimbulkan malapetaka!"
Bunga tidak tinggal diam. Dia segera menyahuti suara yang datang dari jauh itu.
"Bencana ada dalam hatimu. Malapetaka ada dalam benakmu! Aku datang membawa kebaikan.
Aku akan bertindak sebagai juru nikahmu. Untuk melepas kau agar bisa kembali bebas ke alam asal.
Dunia bukan tempat tinggalmu. Di dalam lorong ada manusia jahat memperalat dirimu!"
"Ahai! Pandai sekali kau mengeluarkan ucapan.
Hanya perintah Yang Mulia Ketua yang harus dilaksanakan! Hanya Yang Mulia Ketua seorang yang wajib dicintai! Aku mau lihat apakah kau masih bisa berkata-kata sesudah aku menjatuhkan kematian kedua padamu
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu